Selasa, 13 Januari 2015

Oleh-olehku Dari Korea



“ Ram, mana oleh-oleh dari Koreanya...?”. Tagih salah satu teman kantorku. Aku tahu, karena setiap kali ada yang liburan pasti ujung-ujungnya akan ditanya oleh-oleh. Dan aku memang sudah mempersiapkannya. Namun diluar segala pernak-pernik oleh-oleh dan lain sebagainya, aku justru mendapatkan satu pembelajaran yang sangat berharga. Pelajaran yang berharga itu aku dapat dari gadis Korea bernama Yuna.
***
Gadis itu bernama Yuna. Ya, dia adalah gadis asli Korea yang aku temui saat itu. Gadis yang berhasil membuatku terkesan bahkan disaat aku hanya beberapa hari ada dinegeri ginseng Korea. Pertemuan awalku dengan gadis berwajah manis dengan style rambut panjangnya yang khas itu adalah berawal dari Myeongdong Marcet. Saat dimana aku tengah iseng jalan-jalan mencari buah tangan untuk teman-temanku di Indonesia. Aku memang tengah liburan dinegara tempat asalnya girlband K-Pop yang mendunia SNSD atau Girls’ Generation itu.
            Pertemuanku dengan Yuna sebenarnya tidak sengaja. Saat itu aku sedang bermasalah dengan tawar menawar dengan seorang pedagang karena keterbatasan bahasa Koreaku dan terlebih kebanyakan orang Korea sulit berbahasa Inggris. Disaat tawar menawar yang alot datanglah Yuna. Dia berhasil membatalkan amarah ahjuma[1] yang hampir saja meledak kearahku karena kesal. Atau lebih tepatnya dia mengalihkan amarah si ahjuma pada dirinya.
“ Ya...omoeni..., kasih saja dia harga yang murah...dia ini turis..., siapa tau dengan kita memberi harga murah dia bisa mempromosikan wisata kita diluar”. Ucap Yuna langsung nyerocos. Si ahjuma yang sadar dirinya tengah didikte oleh gadis muda langsung tambah kesal dan balik memaki si gadis. Bahkan makiannya agak sedikit pedas.
“ Ya!!!, kamu pikir kamu siapa??! Urus saja badanmu itu dasar gadis kotor!. Disini saya yang jualan, kamu tidak usah ikut campur!”. Bentak si ahjuma dengan nada tinggi. Walaupun bahasa Koreaku masih minim, tapi sedikit banyak mengerti kalau si ahjuma tengah memaki gadis manis berambut lurus yang cantik itu.
“ Aish, amoeni...! tidak usah memakiku seperti itu. Aku sudah tau kok, aish”. Balas si gadis dengan nada kesal, lalu pergi sambil menggerutu.
Jujur, sejak kejadian itulah aku langsung tertarik dan penasaran dengannya. Penasaran karena seolah-olah dia bukan gadis yang asing dimata para ahjuma dikawasan perbelanjaan favorit wisatawan asing itu.
            Keesokan harinya aku kembali iseng jalan-jalan di Myeongdong. Sejujurnya aku masih penasaran dengan gadis berambut lurus kemarin. Dan... pucuk dicinta ulam pun tiba, hari itu pun aku kembali bertemu dengannya.
            Seperti yang aku sampaikan sebelumnya bahwa Myeongdong merupakan salah satu kawasan favorit belanja turis asing yang sangat luas. Berbagai macan jenis pertokoan berjejer disepanjang jalan disini. Mulai dari toko barang-barang bermerk sampai dengan pedagang kaki lima ada disini. Brand-brand seperti misalnya H&M, Mango, Adidas, Forever 21, Nike dan lain-lain akan memanjakan mata kita. Selain tentunya merk asli Korea untuk berbagai produk seperti baju, celana, sepatu termasuk juga pakaian dalam.
            Selain pakaian, merk-merk kosmetik seperti Skinfood, Faceshop, Missha, Tony Moly, Etude dan lain-lain juga berjejer rapih seolah tak mau kalah. Nah, disalah satu toko kosmetik itulah aku kembali melihat Yuna. Diam-diam aku memperhatikan dia dari kejauhan. Tidak ada yang aneh sebenarnya dari apa yang dikerjakan gadis itu. Ternyata dia memang sehari-harinya sibuk dikawasan Myeongdong sebagai salah satu pelayan toko kosmetik disana sebagai spg. Normal, terlebih dia memiliki penampilan yang sangat menawan. Tapi yang aku masih bingung kenapa beberapa ahjuma disana tega menjulukinya dengan sebutan gadis kotor. Seolah-olah dia seperti perempuan yang melakukan perkerjaan asusila. Padahalkan... menjadi spg pekerjaan yang cukup baik. Apakah hanya karena marah? Entahlah.
Seharian aku benar-benar terus mengikutinya, so far it’s normal. Namun menjelang malam kesibukannya mendadak langsung berubah. Dari kawasan Myeongdong dia beranjak ke kawasan lain yang tidak jauh dari sana. Aku langsung kaget, karena kawasan yang ia datangi setahuku adalah sebuah kawasan hiburan malam. Terlebih dia berpakaian agak seksi, tidak seperti saat di Myeongdong. Langkahku pun akhirnya terhenti, aku tidak mau mengikutinya sampai masuk tempat hiburan malam itu. Walapun aku tidak tau seperti apa didalamnya, namun yang pasti disana penuh dengan kebisingan, minuman, dan... tentu saja wanita seksi yang mungkin berpakaian sama seperti dia. Oke, aku pun memutuskan untuk menyudahi mencari tau tentangnya. Mungkin apa yang dikatakan para ahjuma di Myeongdong memang benar. Gak mungkin ada asap kalau tidak ada api.
***
Saat liburanku hanya tinggal sehari, aku kembali ke Myeongdong. Bukan untuk melihat Yuna tentu saja, tapi kali ini benar-benar untuk mencari buah tangan untuk dibawa pulang ke Indonesia. Namun entah kenapa gadis manis yang sudah coba aku lupakan itu tiba-tiba muncul dihadapanku. Tapi kali ini, sepertinya dia yang membutuhkan bantuan. Lebih tepatnya bantuanku. Karena seseorang yang posisinya lebih dekat dengannya yang seharusnya bisa menolong adalah aku.
Tepat beberapa langkah didepanku Yuna dihadang oleh tiga orang pria berpakaian rapih namun terlihat sangat tidak ramah dengannya. Bahkan Yuna beberapa kali terlihat ditarik paksa oleh salah satu dari tiga pria itu. Awalnya aku ragu untuk menolongnya, karena mengetahui profesinya sebagai wanita malam, apa yang aku lihat didepanku itu mungkin hal biasa. Alih-alih malah aku yang akan kena masalah. Terlebih disini aku hanya sebagai wisatawan.
“ Lepasin! Aku gak mau ikut kalian dan kalian tidak berhak memaksaku!”. Yuna berusaha melepaskan tangan dari genggaman paksa pria-pria itu. Saat itu dia masih memakai uniform spg seperti yang aku lihat beberapa hari lalu.
“ Jangan melawan kalau tidak ingin kami bertindak kasar!”. Ancam salah satu dari ketiga pria itu kemudian.
            Merasa posisinya terpojok dan jelas dia kalah tenaga, Yuna pun hanya bisa menangis. Melihat itu aku sangat terpanggil. Aku benar-benar tidak bisa tinggal diam dan hanya melihat hal itu seolah biasa. Padahal jelas itu sebuah kesewenang-wenangan. Terlepas dari siapa  salah dan siapa benar, yang pasti gadis itu butuh bantuan.
“ Hei, bukankah memaksa seseorang itu bukan hal yang baik?. Let her go”. Pintaku kemudian pada tiga orang pria itu. Namun, merasa urusannya dicampuri, salah satu dari ketiganya menghampiriku dan menyuruhku jangan ikut campur.
“ Aku gak akan pergi tanpa gadis itu”. Ucapku lagi sambil menunjuk Yuna.
“ Memangnya kamu siapanya dia? Orang asing!”. Bentak mereka dan lagi-lagi tak memperdulikanku.
“ She is my girlfriend!”. Jawabku lagi dan itu berhasil kembali mengusik ketiganya.
“ Oh, ahhahaha... jangan membual didepan kami orang asing. Hajar dia!”. Perintah salah seorang dari ketiganya dan aku langsung diserang membabi buta. Pukulan demi pukulan langsung bersarang ditubuhku dan membuatku terhuyung. Aku tidak mau kalah dan lantas balas menyerang. Aku orang Indonesia, setidaknya aku menguasai dasar-dasar silat. Jadi, walaupun agak kewalahan pada akhirnya aku bisa melumpuhkan tiga orang pria itu sampai mereka pergi.
“ Terima kasih. Ternyata ada seseorang yang masih mau menolongku”. Ucap gadis cantik itu. Lalu ia menyodorkan tissue untukku. Akibat dikeroyok barusan, pelipis dan bibirku memang sedikit berdarah.
“ Sekali lagi aku ucapkan banyak terima kasih”. Kali ini dia bahkan membungkuk sembilan puluh derajat Seolah-olah aku telah memberikan pertolongan yang sangat besar. Aku pun buru-buru menyuruhnya berdiri.
 “ Tidak usah berlebihan. Aku kebetulan lewat sini dan sudah seharusnya aku menolong”.
“ Tapi aku tetap berterima kasih. Namaku Yuna”. Ucapnya lagi sambil mengulurkan tangan mengajakku berkenalan. Dari situlah aku tau kalau namanya adalah Yuna. Nama yang cantik seperti wajahnya.
 “Aku Rama, aku turis dari Indonesia. Mm..., kalau kamu masih ingat, aku turis yang beberapa hari lalu berurusan dengan salah satu ahjuma di Myeongdong saat alot tawar menawar barang dan saat itu kamu datang membantu”. Aku mencoba mengingatkan.
“ Oh, betulkah? Oh jadi kamu turis yang waktu itu ya. Ah kebetulan sekali”.
“ Hahaha iya memang kebetulan. Mm...oh ya, kalau aku boleh tau, kenapa para ahjuma disana seolah-olah tidak menyukaimu?. Mm..maksudku, kok waktu itu mereka sampai tega memaki kamu?”. Aku mencoba menggali informasi langsung dari orangnya. Bukan untuk apa-apa, aku hanya ingin mengetahuinya secara langsung. Bukan karena  praduga atau spekulasi.
“ Ah itu, mereka tidak menyukaiku karena tau aku pekerja hiburan malam. Aku tidak menyalahkan mereka atau siapapun yang tidak menyukaiku. Karena memang mereka tidak tau yang sebenarnya. Aku hanya gadis biasa dari keluarga sederhana, aku tinggal bersama adik laki-laki yang masih kecil. Kami hanya tinggal berdua karena kami yatim piatu. Oleh karena itulah aku bekerja sebagai spg di Myeongdong. Namun itu bukanlah satu-satunya pekerjaanku. Aku juga menjadi penyanyi di club malam. Tapi hanya sebagai penyanyi, tidak lebih. Walaupun penampilanku memang menyesuaikan suasana disana. Aku bernyanyi disitu karena bayarannya lumayan untuk kebutuhanku sehari-hari. Bahkan aku bisa menabung dari honorku itu. Ahjuma yang mengetahui aku kerja diclub malam langsung membenciku, awalnya hanya beberapa orang. Tapi kelamaan semuanya tau. Ah tapi sudahlah, bagiku itu hal kecil. Tak masalah bagiku walau orang menilaiku jelek, asalkan kenyataanya aku tidak melakukan hal yang jelek”. Sambil berjalan menyusuri Mall masih dikawasan Myeongdong Yuna akhirnya bercerita panjang lebar. Dari caranya bercerita aku tau kalau dia gadis baik-baik.
“ Mm... sebelumnya maaf kalau aku banyak ikut campur. Tapi... kalau boleh tau kenapa kamu sampai dipaksa oleh komplotan tadi?”. Tanyaku lagi.
“ Mereka adalah anak buah dari salah satu kelompok geng dikota ini. Selama aku menyanyi diclub itu, ternyata ada bos yang tertarik denganku dan mengajakku kencan. Tentu aku menolaknya, karena setiap kencan yang berawal dari club selalu berujung...,ah kamu tau lah yang aku maksud. Tapi sepertinya penolakanku menyinggung bos itu. Sehingga anak buahnya selalu mengikuti keseharianku dan selalu berusaha memaksaku. Dan tadi itu adalah kesekian kalinya mereka berusaha memaksaku”.
“ Bagaimana kalau mereka nanti datang menemuimu lagi?”. Tiba-tiba aku khawatir padanya.
“ Semoga saja tidak, toh aku juga berencana pindah keluar kota. Aku masih punya teman yang mau menampungku di Ansan”.
“ Oh syukurlah kalau begitu. Oh ya, jadi kamu berbakat menyanyi? Lalu kenapa tidak mengisi di caffe-caffe saja? Bukankah itu lebih aman, atau... mencoba peruntungan sebagai artis mungkin. Apalagi... kamukan cantik”. Setelah mendengar ceritanya, empatiku langsung muncul. Ternyata aku memang terlalu cepat menilai seseorang.
“ Ya, aku memang terlalu ceroboh untuk memasuki dunia hiburan malam. tidak aku pungkiri, aku tergiur oleh honornya yang lebih tinggi dan aku menyesal. Untuk dunia artis, ah tidak, aku ingin bisa terus bersama dengan adikku. Menjadi artis hanya akan menghabiskan waktuku. Walaupun mungkin aku akan punya segalanya, namun sejatinya aku tidak punya kebebasan”. Aku terkesan dengan penjelasan dan cerita Yuna. Gadis cantik itu benar-benar telah mengecohku. Aku sudah salah menilainya.
“ Oh... jadi begitu. Ya, setiap orang memang mempunyai keputusan akan jalan hidupnya masing-masing. Tapi kalau aku boleh saran..., kamu pantas mendapatkan sesuatu yang lebih atas apa yang kamu miliki. Jadi, aku harap kamu bisa menemukan apa yang terbaik untuk kamu. Dan tetaplah berhati-hati”.
“ Terima kasih Rama. Aku senang bertemu denganmu. Orang Indonesia ternyata memang baik-baik.”. Ucap Yuna sebelum berpisah denganku dan aku tak akan pernah bisa melupakan senyum manisnya itu.
***
“ Ram terus lo sendiri dapet oleh-oleh apa dari Korea? Katanya lo dapet oleh-oleh yang gak terlupakan, apaan sih?”.
“ Kalian mau tau, apa mau tau banget?”. Ledekku pada teman-teman kantor yang wajahnya pada penasaran.
“ Tinggal tunjukin aja repot amat sih Ram”. Protes salah satu diantara mereka.
“ Oleh-oleh yang berharga dari sana adalah, ‘Dont jadge the book bye the cover. Even, every good book need a cover’.
Mendengar jawabanku semua teman-temanku melohok kebingungan. Sementara aku hanya berlalu pergi dengan santai sambil tersenyum membayangkan Yuna jauh dinegeri ginseng sana. Ya, karena dia salah satu yang mengingatkanku bahwa kita tidak berhak menghakimi orang lain terlebih jika kita belum mengenalnya. Just thingking positively.

The End
            Created by: Soneboy


[1] Sebutan ibu-ibu Korea

Jumat, 09 Januari 2015

The Ice Princess




Pagi itu ruangan kelas Jungsis High School disibukan dengan kegiatan belajar seperti biasanya. Siswa siswi yang notabene berasal dari keluarga berada itu sibuk dengan bukunya sambil mendengarkan penjelasan dari seorang guru didepan kelas. Suasana belajar itu terasa sangat kondusif sampai kemudian muncul seorang siswi yang datang terlambat.
“ Sorry i’m late”. Ucap siswi yang datang telat itu dengan santai. Bahkan tanpa menyapa sang guru ia berlalu begitu saja menuju tempat duduknya. Namun seolah seperti hal yang sudah biasa, kelas pun kembali dengan kesibukan semula. Hanya satu orang cowok yang menatap sinis kearah siswi yang terlambat itu.
“ Hei miss late!, kamu pikir ini sekolah keluargamu. Hampir setiap hari kamu datang terlambat dan sepertinya kamu tidak pernah mau menghargai peraturan disekolah ini”. Bagai petir disiang bolong siswa itu lantas berteriak kearah siswi yang disebutnya miss late itu. Seketika suasana kelas pun kembali tegang dan hening. Bahkan kehadiran guru seolah tak bisa meredam atau mencairkan suasana disana.
“ Aish, sekolah ini memang milik keluargaku. Atau... kamu memang pura-pura lupa, Danish?. Dan... namaku Krystal, bukan miss late. Karena aku mau datang telat atau tidak itu bukan urusanmu. Do you understand?”. Siswi bernama Krystal itu pun balas menatap sinis kearah cowok yang bernama Danish itu. Danish memang satu-satunya siswa yang selama ini berani mengusiknya. Padahal popularitas Krystal disekolah itu sudah bagaikan selebriti. Jangankan sesama siswa atau siswi, para guru dan pengurus sekolah sekalipun tidak ada yang berani mengusiknya.
            Seperti apa yang dikatakannya, Jungsis High School adalah sekolah swasta elit yang mayoritas saham kepemilikannya memang ada ditangan keluarga Krystal. Dimana notabene ia berasal dari keluarga pebisnis yang sangat kaya. Keluarganya memiliki jaringan bisnis yang luas diberbagai bidang termasuk salah satunya adalah sekolah-sekolah elit di Korea.
            Namun Krystal saat ini hanya tinggal bersama dengan kakak perempuannya. Kedua orang tuanya sudah meninggal. Ibundanya meninggal saat keduanya masih kecil dan sang ayah mengalami sebuah kecelakaan mobil beberapa tahun lalu. Sehingga jaringan bisnis keluarga tersebut kini dipegang oleh sang kakak yang bernama Jessica sebagai President Director.
 “ Wow, masih merasa seperti princess hah? Hahaha...”. Tak mau kalau Danish malah balas menertawakan. Sementara seisi kelas yang lain justru bungkam.
“ Sepertinya hanya kamu warga sekolah ini yang tidak pernah mengerti. Aku bisa mengeluarkanmu dari sekolah ini kapan saja aku mau”. Ancam Krystal.
“ Oh ya? Bukankah yang punya kuasa atas sekolah ini adalah kakakmu, Jessica?. Hahaha... kamu hanya berdiri dibawah bayang-bayang kakakmu Krys. You are just nothing without her”.
            Brak!!,  Krystal membanting tasnya lalu berlalu pergi meninggalkan kelas. Nampaknya gadis cantik berwajah Korea-Amerika itu sudah sangat kesal. Biasanya ia selalu beradu mulut dan tak pernah mau kalah sampai pihak berwenang disekolah melerai keduanya. Namun kali ini ia langsung pergi begitu saja.
 “ Hiks hiks... Jessica Jessica Jessica, kenapa selalu harus Jessica...?!!!!”. Teriak Krystal sambil sesekali menyeka air matanya. Ia bahkan tak sadar kalau kecepatan Porche 911 merah yang dikendarainya hampir menyentuh 150 Km/jam.
            Jessica Jung sang kakak, selain statusnya sebagai President Director ia juga merupakan seorang fashionista terkenal di Korea. Popularitasnya bahkan bisa menyaingi selebritas dinegeri ginseng itu. Jessica memang sangat cantik jelita, karena sama halnya Krystal ia pun berdarah blaster Korea-Amerika, yang membedakan dirinya dengan Krystal adalah pembawaanya. Jessica yang terpaut enam tahun lebih tua jelas tentu lebih bersikap dewasa ketimbang Krystal. Namun, segala kelebihan sang kakak itulah justru yang membuat Krystal seolah-olah selalu berada dibawah bayang-bayangnya.
***
            Keesokan harinya di Jungsis High School Krystal tidak datang terlambat. Dia memarkirkan Porche 911 merah miliknya beberapa menit sebelum jam masuk sekolah. Ya seperti itulah tingkahnya, ia bisa datang jam berapapun dan pergi sesukanya disekolah itu.
            Namun tingkahnya yang bagaikan princess itu hanya dilakukan saat ia tidak dalam pengawasan kakaknya. Jika berada didekat Jessica ia seolah langsung kehilangan powernya.
“ Aku sedang tidak ingin berantem denganmu Danish. Jangan membuatku kesal”. Ucap Krystal datar sambil duduk dibangkunya. Sementara sang rival Danish masih cuek dengan buku yang sedang dibacanya.
“ Aku juga sedang tidak ingin cekcok denganmu, miss late. Apa kamu tidak lihat aku sedang baca buku?”. Danish memang tengah asik dengan novel favoritnya.
“ Aku tidak telat hari ini!, so please dont call me like that”. Protes Krystal.
“ Hahaha, kamu hanya satu hari dari satu minggu datang tidak telat. So, kamu masih sangat pantas dijuluki miss late”.
            Mendengar sindiran Danish emosi Krystal kembali tersulut. Tanpa basa basi ia pun melempar pulpennya dan tepat mengenai pelipis mata Danish hingga berdarah. Namun karena emosi, Krystal tak merasa khawatir sedikitpun telah melukai rivalnya itu.
“ I told you!, dont make me mad”. Ucap Krystal tanpa menyesal sedikitpun. Namun Danish tetap tenang diposisinya dan hanya menyeka darah dipelipis matanya.
“ Krystal, what are you doing?”. Tiba-tiba suara seseorang memecah suasana cheos dikelas itu. Suara yang sangat dikenal oleh Krystal. Suara yang langsung membuatnya tertegun dan mematung seketika.
“ U un unnie?”. Krystal langsung gugup bukan kepalang melihat tiba-tiba Jessica sudah berada dibelakangnya. Dia sama sekali tidak menyangka kalau sang kakak bisa berada disitu. Karena setahunya Jessica masih ada urusan bisnis diluar kota.
“ Ka kakak nga ngapain disini?”.
“ Kamu belum menjawab pertanyaan kakak. Apa yang kamu lakukan barusan?”. Dengan tenang Jessica berjalan mendekati Danish dan mengambil pulpen Krystal yang barusan dilempar.
“ Ini milik mu kan?”. Tanya Jessica kemudian. Nada bicaranya tetap tenang seperti biasanya.
“ Maafin aku kak, aku gak bermaksud. Aku hanya kesal karena dia mengejekku”. Krystal mencoba membela diri.
“ Apa dia mengejekmu dengan julukan miss late?”.
“ Ba bagaimana kakak bisa tau?”. Krystal langsung bingung dengan apa yang dikatakan kakaknya.
“ Kakak bahkan tau kalau kamu kemarin bolos dan tidak pulang ke rumah. Itulah mengapa kakak memutuskan untuk langsung kembali ke Seoul dan menemui mu disekolah. Kenapa Krystal?”.
“ Apa kakak memata-mataiku selama ini?. Ja jadi, memang benar kakak tidak pernah percaya padaku selama ini? Hiks”. Suara Krystal bergetar dan tak terasa air matanya langsung jatuh.
“ Aku bukan anak kecil lagi kak?! Hiks hiks”. Tangis Krystal semakin meledak dan itu membuat bingung teman-teman seisi kelas termasuk Danish. Ini pertama kalinya mereka melihat sang ice princess menangis.
“ Aku kakakmu dan sudah seharusnya kakak tau apa yang kamu lakukan”.
“ Bukankah kakak selalu sibuk dengan urusan perusahaan? Kakak selalu mendapatkan hak spesial dari ayah, kakak selalu memikirkan diri kakak sendiri! Hiks hiks hiks”. Dengan tangis meledak Krstal pergi keluar dan lari menuju parkiran. Lalu tak berapa lama kemudian dia melaju deras keluar dari Jungsis High School dengan Porche 911 sportnya.
Jessica kemudian berusaha mengejar sang adik dengan BMW 320i putih miliknya. Ia   bahkan meninggalkan supirnya begitu saja disekolah. Kejar kejaran antara kakak dan adik pun tak terelakan. Walaupun tidak seperti kejar-kejaran diadegan film action, tapi keduanya cukup gesit melintasi jalanan kota Seoul. Namun sepertinya Jessica kalah cepat oleh mobil sport milik adiknya. Beberapa kali Krystal berhasil menjauh meninggalkan Jessica. Mengetahui adiknya semakin  kencang, ia pun menambah kecepatan laju mobilnya sampai mendapatkan kesempatan menyalip. Namun tiba-tiba... Jdaar..!!!! BMW 320i Jessica berbenturan keras dengan sebuah minibus dari arah berlawanan saat berusaha menyalip. Beruntung minibus tersebut melaju tidak terlalu kencang. Namun mobil Jessica tetap terpental keluar jalan seketika.
“ Oh no!”. Mengetahui mobik kakaknya kecelakaan Krysal lansung berhenti dan berlari menghampirinya. Dilokasi kejadian Jessica sedang berusaha dievakuasi dari dalam mobil oleh beberapa orang yang kebetulan berada disana. Jessica mengalami pendarahan luar biasa akibat kecelakaan itu. Beruntung dia masih bernafas walaupun kondisinya sangat kritis.
            Sementara sang kakak dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, Krystal masih mematung tak percaya melihat mobil sang kakak rusak parah dihadapannya. Air matanya pun tak henti mengalir sedari tadi. Bibirnya bergetar menahan rasa bersalah yang teramat sangat.
***
            Kejadian yang menimpa sang kakak benar-benar membuat Krystal sangat menyesal. Dua hari sejak kecelakaan itu ia belum bisa memaafkan dirinya. Terlebih sampai saat ini Jessica masih belum sadarkan diri. Selain itu hal ini juga kembali mengingatkannya dengan kejadian beberapa tahun lalu saat sebuah kecelakaan mobil merenggut nyawa ayahnya. Tragisnya lagi, kecelakaan terjadi saat dimana sang ayah berusaha mencari Krystal yang waktu itu sengaja kabur dari rumah.
“ Hiks hiks, kenapa kejadian seperti ini selalu disebabkan olehku, kenapa...? hiks”.
“ Perlu tissue?”. Ucap Danish yang muncul tiba-tiba dibelakang Krystal. Sambil tersenyum ia menyodorkan tissue kepada Krystal. Wajah cantiknya memang terlihat kacau akibat terlalu banyak menangis.
“ Makasih, kamu masih mau menengokku. Padahal selama ini aku selalu memusuhimu”. Kali ini Krystal benar-benar berkata tulus. Dia sangat berterima kasih pada Danish yang telah menjenguk sang kakak di Rumah Sakit. Krystal merasa sangat tersentuh.
“ Sudahlah, kamu terlihat jelek kalau menangis terus. Mana ice princess Krystal yang selama ini selalu cool?, apa esnya sudah mencair?”. Ledek Danish sambil tersenyum kearah adik Jessica tersebut.
“ Aish”. Dengus Krystal sambil melempar tissue bekasnya kearah Danish. Tentu saja kali ini ia menghindar.
            Kehadiran Danish ternyata bisa menghibur suasana hati Krystal. Sang ice princess tidak menyangkal akan hal itu. Ia sadar dibalik tingkahnya yang selama ini seolah selalu menentangnya, ternyata ia perhatian kepadanya.
“ Ka kalian disini?”. Suara parau Jessica memecah candaan Krystal dan Danish. Keduanya pun tertegun melihat Jessica sudah sadarkan diri.
“ U unnie?”. Krystalpun serta merta langsung memeluk sang kakak dan menangis sejadi-jadinya. Ia menumpahkan semua permintaan maaf dan rasa menyesalnya dipelukan sang kakak. Sementara Danish hanya tersenyum melihat pemandangan itu.
“ Kakak tidak pernah menyalahkanmu”. Ucap Jessica sambil mengelus lembut kepala Jessica dipelukannya.
“ Aku sayang sama kakak”.
“ Kakak juga sayang sama kamu”.
“ Krys, sebaiknya kita menunggu diluar. Biarkan kakakmu diperiksa oleh dokter dulu”. Ucap Danish kemudian.
“ Ia, kalian berdua pergilah, gak usah terlalu mengkhawatirkan kakak. Pergilah”.
“ Kita pasti nanti kesini lagi kak”.
“ Iya”.
            Untuk menghibur Krystal, Danish pun mengajaknya pergi jalan-jalan. Kali ini Danish yang membawa Porche 911 milik Krystal.
“ Kita mau kemana?”. Tanya Krystal kemudian. Karena sang kakak sudah siuman, wajah cantik Krystal pun kini kembali berpendar.
“ Kamu ternyata sangat cantik kalau tersenyum. Coba setiap hari kamu tersenyum, mungkin aku gak sampai harus mengusilimu”.
“ Kamu ngomong apa sih?”.
“ Aku tuh suka sama kamu Krys”.
“ What?!, what did you say?”. Krystal pura-pura tidak mendengar.
“ Aku suka sama kamu Krystal Jung... “. Ulang Danish dan kali ini ia menatap dalam kearah Krystal. Ia seolah tak memperdulikan jalanan didepannya.
“ Danish lihat kedepan...! aish...”. Teriak Krystal mengingatkan.
“ Hahahaha.....habis kamu pura-pura gak denger”.
“ Iya iya..., i like you too”. Jawab Krystal kemudian dan wajah cantiknya langsung merah merona. Ia tak bisa menyembunyikan rasa malunya itu dari Danish yang langsung melihatnya ternyum jahil.
“ Oke you win, dont look at me like that”.
“ Hahaha....oke oke my ice princess”. Danish senang, karena dia sudah bisa melihat ice princessnya tertawa hangat.
Hm...memang terkadang kita harus menangis dulu untuk kemudian bisa menyadari dan kembali tersenyum.

THE END
Created by: Soneboy




Rabu, 31 Desember 2014

Kilas Balik Girls' Generation (SNSD) 2014



         Sones, tahun 2014 baru saja berlalu dan kini tahun baru 2015 menginjak hari pertamanya. Akan ada apakah ditahun baru ini?, tapi bukan itu yang akan saya bahas disini. Biar tahun ini berjalan dengan baik dan semoga sesuai dengan harapan dan resolusi kita, amin. Yang akan saya bahas disini adalah peristiwa setahun kebelakang selama 2014 khususnya yang terjadi pada girlgrup kesayangan kita Girls’ Generation (SNSD).
         Tahun 2014 bisa dikatakan tahun kehebohannya SNSD. Dikatakan kehebohan karena hampir semua berita terkait mereka keluar ditahun ini. Bahkan berita-berita yang belum pernah kita duga sebelum-sebelumnya. Lalu, apa saja sih kehebohan terkait SNSD selama 2014? Berikut adalah beberapa rangkumannya, check this out!
Ø  Scandal Percintaan
Yoona

Diawal tahun 2014 para sones diseluruh dunia dihebohkan dengan berita terbongkarnya hubungan spesial antar visual SNSD Yoona dengan aktor populer Korea Selatan Lee Seung Gi. baik itu Yoona atau pun Lee Seung Gi selama ini memang diketahui saling mengagumi satu sama lain. Bahkan kerap kali sang aktor menyatakan kalau Yoona adalah tipe cewek idealnya. Namun itu sama sekali belum menunjukan kalau keduanya punya hubungan spesial, sampai kemudian terbongkarlah diawal 2014 saat kepergok tengah berkencan.
Selain Yoona, member SNSD lainnya yang juga mengkonfirmasi hubungan spesial dengan seorang pria adalah Choi Sooyoung. Sooyoung mengkonfirmasi hubungannya dengan aktor keren Jung Kyung Ho hanya selang beberapa hari setelah kabar kencan Yoona terbongkar. Padahal sebelumnya sang member pemilik kaki jenjang ini selalu menyangkal setiap kali ditanya tentang hubungan asmaranya tersebut. Terbongkarnya hubungan Sooyoung dan Jung Kyung Ho juga karena kepergok bersama saat dimana keduanya melewati malam natal dikediaman Sooyoung di Non Hyeondong.
Sooyoung
Selang beberapa bulan sejak kehebohan kabar asmara Yoona dan Sooyoung kabar asmara member lainnya juga terbongkar. Dia adalah member blasteran Korea-Amerika Tiffany Hwang dengan member grup idol populer 2PM Nickhun. Hubungan spesial antara Tiffany dan Nickhun berawal dari kedekatan keduanya sebagai teman. Tiffany memang dikenal dengan pribadi yang menyenangkan. Sehingga wajar kalau ia memiliki banyak teman dekat dari kalangan selebritas. "Tiffany dan Nichkhun keduanya adalah bintang Hallyu, mereka bertemu sangat hati-hati. Memang mereka sudah dekat dalam waktu yang lama, sampai dikabarkan berkencan," kata sumber sebagaimana dikutip dari Allkpop. Dan berita tersebut diperkuat dengan konfirmasi resmi dari agensi keduanya yaitu SM Entertainment dan JYP Entertainment.
Kehebohan kabar asmara member girlgrup terpopuler Korea Selatan ditahun 2014  itu nampaknya belum selesai. Ya, kabar berikutnya  yang bahkan mungkin lebih heboh adalah berita kencan sang leader Taeyeon dengan junior sesama agensinya yaitu Baekyun EXO. Dikatakan lebih heboh karena memang berita tersebut mengundang reaksi yang sangat beragam khususnya dari fans keduanya. Lain halnya dengan Yoona, Sooyoung dan Tiffany yang seolah mendapatkan ‘restu’ dari fans, pasangan ini justru kerap mendapat reaksi negatif. Saking banyaknya reaksi negatif tersebut, Taeyeon bahkan sampai hiatus dari media sosial beberapa bulan. Keduanya juga sampai harus meminta maaf kepada fans atas keluarnya berita hubungan mereka tersebut. Sangat wajar jika pasangan ini mendapatkan reaksi berlebih, karena keduanya merupakan satu-satunya pasangan satu agensi yang dikonfirmasi secara resmi.
Tiffany

Taeyeon
Ø  Hengkangnya Jessica Jung dari grup
Jessica
 Memasuki bulan September 2014 kabar heboh kembali menimpa SNSD. Namun kali ini bukan kabar asmara, melainkan kabar tentang keluarnya salah satu member mereka yaitu Jessica.
“Hello... Ini adalah SM Entertainment
Kami akan memberikan penjelasan mengenai pesan di akun Weibo Jessica hari ini, (30/9).
Kejadian ini dikarenakan alasan pribadi Jessica, dia sebelumnya telah memberi tahu bahwa hanya akan bertahan dengan Girls Generation sampai satu album lagi.
Karena pemberitahuan yang mendadak, agensi dan para member Girls Generation mencoba yang terbaik, mencari cara agar aktivitas tetap berjalan.
Sayangnya, di tengah-tengah negosiasi yang belum selesai, Jessica malah membuka bisnis fashion. Meski belum ada keputusan akhir, para member merasa tak bisa mempertahankannya.
Oleh karena itu, agensi tak punya pilihan lain selain menjalani aktivitas Girls Generation dengan delapan member, lebih awal dari yang dijadwalkan. Di saat sedang mencari waktu untuk mengumumkannya, Jessica telah mempostingnya terlebih dulu.
Mulai sekarang, agensi kami akan terus mendukung kegiatan delapan member Girls Generation dan aktivitas solo Jessica”. Begitulah pernyatan resmi SM Entertainment sebagaimana dilansir dari Allkpop.
            Kabar tersebut tentu saja sangat mengagetkan bagi fans SNSD, mengingat selama tujuh tahun berkarir mereka selalu terlihat kompak dan solid. Walaupun penyebab pasti keluarnya Jessica dari tim sampai saat ini masih simpang siur, yang pasti fans terlihat selalu mendukung Jessica dan juga SNSD. Dihati para fans (sone), SNSD tetaplah bermember sembilan dan itu tidak pernah tergantikan. Seperti salah satu judul single Jepang terbaru mereka ‘Indestructable’.
            Jessica saat ini tengah disibukan dengan bisnis brand fashion pribadinya 'Blanc & Eclare'.
Ø  Perilisan Album baru dan Prestasi
Walaupun ditahun 2014 banyak skandal yang menimpa SNSD. Namun itu bukan berarti mereka sepi prestasi. Girlgrup yang debut sejak 2007 itu tetap membuktikan konsistensinya dalam berkarya. Hal itu dibuktikan dengan dirilisnya mini album Korea ke-4 mereka bertajuk ‘Mr Mr’ pada tanggal 24 Februari 2014. Mini album yang berisi enam lagu itu pun sukses dipasaran seperti biasanya seperti setiap kali SNSD merilis album baru. Selain merilis mini album baru, sub-unit SNSD yaitu Taetiseo juga merilis album baru ditahun 2014. Mini album ke-2 yang bertajuk ‘Holler’ dirilis pada tanggal 18 September 2014. Selain perilisan album baru, SNSD juga membuktikan masih berjaya diberbagai ajang penghargaan.
 Berikut ini adalah daftar penghargaan atau awards yang diraih SNSD selama tahun 2014:
Tahun
Ajang
kategori
2014
Korean Golden Disk Award
Disk Bonsang Award


Popularity Award
2014
Mnet Asian Music Award (MAMA)
Female K-Pop Fans Choise Award
2014
Gaon Chart Kpop Award
Album of The Year (1st quarter)


Song of The year (Januari)
2014
MTV The Show
2014 Best of World Star Award
2014
VEVO Certified Award
2014 100.000.000 views (I got a Boy)


100.000.000 views (The Boys)
2014
Thailand Asia SEED Award
The Most Populer Asian Artist
2014
Japan Golden Disk Award
Best 3 Album Asia (Girls&Peace)


Best 3 Album Asia (Love&Peace)
2014
Recording Industry Association of Japan Certified
Gold Certified (The Best)
2014
Style Icon Award
Bonsang Award (Taetiseo)
2014
Other Awards
Packaging Design Award ‘IF Design Award’ (The Boys)


Packaging Design Award ‘Red Dot Design Award’ (I Got a Boy)


Communication Design Award Packaged (The Boys)


Mnet KCON Best Peformer

 Selain merilis album dan membuktikan berjaya diberbagai ajang, SNSD juga sukses menggelar konser skala besar ditahun 2014 seperti rangkaian tour konser di Jepang yang bertajuk ‘Girls’ Generation Japan 3rd tour 2014’ dan juga sukses menggelar konser divenue termegah di Jepang dan salah satu paling bergengsi didunia Tokyo Dome bulan Desember 2014 kemarin dengan tajuk ‘Girls’ Generation The Best Live in Tokyo Dome Special 2014’. Dua tour besar itu sukses menghadirkan fans dengan animo yang sangat luar biasa besar. Hal itu membuktikan kalau tahun 2014 masih emas bagi SNSD. Walaupun banyak skandal menghadang, prestasi mereka tidak pernah surut.
Sekarang tahun baru 2015 sudah datang, kita nantikan gebrakan apalagi yang akan disuguhan Taeyeon dkk. Kita tunggu saja....\^_^/